Postingan

Sederet Puisi Kurangkaikan Untukmu "JUNI”

Gambar
  TENTANG JUNI Pada saatnya, Ketika musim berganti Dan gugusan mendung yang ranum Menitikkan tetes hujan pertama Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu Menyibak kabut keraguan Lalu mendamparkan hasrat yang dibakar rindu, Pada saatnya, Di ujung perjalanan Akan kubingkai binar matamu Bersama gelegak gairah jiwaku Menjadi lukisan indah di lekuk cakrawala Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit Ditingkah semilir angin laut dan tarian ombak Membelai lembut Kristal pasir pantai, Pada saatnya, Akan kubuatmu terjaga dari lelap tidurmu Lalu bersama merajut impian yang tak segera usai Dalam genangan cinta di palung kalbu Dan getar cumbu yang tak berkesudahan. Selamat tinggal Mei, selamat datang Juni, Bersamamu kuingin meraih impian yang tak pernah pasti, Bersamamu, jangan kecewakanku.  Juni, kuingin mengapainya bersamamu. Sincerely: #elton Penulis : Elkiano Arakian Sanga Susanto

Perayaan Syukur HUT Kemerdekaan RI Ke-78 Tingkat Paroki St. Dominic, Lahad Datu 2023

Gambar
(foto : bersama Romo Manz Watun, Fr, Stanley William, barisan AJP Komiti Pastoral Indonesia dan Anggota Koor) “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”        ITULAH TEMA Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 2023 yang di sambut oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote dengan semangat kemerdekaan yang satu dan sama dalam menyambut hari yang sangat penting dalam catatan sejarah Bangsa Indonesia. Semangat kemerdekaan itu tidak hanya dirasakan dan di sambut oleh rakyat Indonesia di dalam negeri saja tetapi menyebar sampai ke luar negeri dimana rakyat Indonesia berada. Contohnya di Amerika, Jepang, Belanda, Geneva, Malaysia dll. Di Malaysia sendiri sambutan HUT Kemerdekaan dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu, Sabah dan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Saba

Perayaan Syukur HUT Kemerdekaan RI Ke-73 Paroki St. Dominic, Lahad Datu 2018

Gambar
Barisan AJP Komiti Pastoral Indonesia bersama uskup Sensi, Romo Edu dan Fr, Simon 100 % KATOLIK – 100 % INDONESIA Itulah semboyan yang dicetuskan oleh Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ (seorang Vicar Apostolik dan menjadi pahlawan Katolik yang pertama dari Indonesia, 1896 -1963) yang kembali didengungkan oleh Mgr. Vincentius Sensi Potokota dalam homilinya pada misa syukur kunjungannya ke umat Katolik Indonesia di Paroki St. Dominic pada 19 Agustus 2018 dalam rangka/sempena Sambutan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 73 pada perayaan syukur Misa Kudus. “Memahami Secara Singkat Makna   100% Katolik - 100% Indonesia” Ketika Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ, mencanangkan ide tersebut, maksudnya sederhana yaitu mengajak orang Indonesia yang Katolik, menjadi Gereja Katolik Indonesia. Artinya, ya benar-benar orang Katolik, alias 100% Katolik, tetapi juga tetap orang Indonesia 100%. Dengan cara itu Gereja Katolik (yang terdiri

KEMANAKAH ENGKAU HENDAK PERGI?

Gambar
  Kemanakah Engkau Hendak Pergi? Adalah Caesar Nero yang telah membakar habis setengah kota Roma demi memuaskan ‘jiwa seninya’ dan menuduh orang-orang Kristen sebagai pelaku pembakaran massal di awal abad masehi itu. Tak pelak, darah dan asa orang-orang yang mengaku Kristen tumpah tercecer di sudut-sudut kota megapolitan tersebut. Ribuan matahari telah lewat ketika Petrus – Sang Rasul Agung – yang kini telah renta dimakan usia tertatih-tatih menyusuri jalan keluar dari Roma. Petrus yang namanya berarti ‘batu karang’ telah dipilih sendiri oleh Kristus untuk menjadi primus inter pares – ‘yang pertama dari antara yang utama’, menjadi pemimpin Para Rasul dan Gereja Semesta. Para murid yang lain dengan penuh semangat memutar akal untuk melarikan Petrus terkasih dari badai maut. Petrus sendiri remuk karena Gerejayang dibangunnya kini sedang binasa. Ia mengaduh ditelan keragu-raguan dan ketakutan. Petrus diam-diam bergidik ngeri – sengeri dahulu, ketika Gurunya ditangkap dan disiksa

"Jadilah Perantau Katolik Yang Bermartabat"

Gambar
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA – 72 ‘’Jadilah perantau Katolik yang bermartabat” Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72 memang telah berlalu. Namun, keseruan berbagai acara dan lomba 17 Agustusan (lomba perayaan kemerdekaan) yang telah berlangsung di berbagai daerah masih membanjiri jejaring sosial. Berbagai macam acara sambutan perayaan ini di seluruh daerah di Tanah Air pun telah dirayakan dengan begitu meriah dengan bernuansakan adat dan budaya setempat. Begitupun juga umat Indonesia di Paroki St. Dominic Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus setiap tahun, di sambut oleh umat paroki St. Dominic tahun ini pada 20 Agustus tepat pada hari Minggu (hari libur kerja) untuk memudahkan umat-umat yang jauh agar bisa turut hadir dan merayakannya. Sambutan Dirgahayu Republik Indonesia ke 72, tahun ini di sambut agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini sambutan HUT RI ke 72 di sambut d