ST. PERAWAN MARIA DI KANDUNG TANPA NODA DOSA

 

        Anak-anak Bundaku,
Mungkin pernah beberapa teman dari Kristen Non Katolik yang mengutip ayat di Roma 3:23 "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" untuk mempertanyakan Keistimewaan Bunda kita, Santa Maria. Gereja Katolik mengenal ajaran "Maria yang dikandung tanpa noda" yang diumumkan oleh Paus Pius IX tanggal 8 Desember 1854 yang berbunyi "Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri: "Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, DIBEBASKAN DARI SEMUA NODA DOSA ASAL, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman."

BAGAIMANA BISA!!!!????
        "Bukankah janin manusia hasil hubungan antara pria dan wanita itu sudah tersentuh dosa?? kenapa hal ini tidak berlaku bagi Bunda Maria??
Sudah pernah saya singgung dibeberapa tulisan tentang Bunda Maria sebelum nya bahwa sesuatu yang bersih, tidak mungkin keluar dari yang kotor. Begitu juga dengan Yesus yang maha bersih, tidak mungkin dilahirkan bila Bunda Maria masih ternoda dosa asal.

Apakah hal itu berdasar pada Kitab Suci??
Mari kita lihat dari awal;
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. (Kej 3:15)

Beberapakali dalam Perjanjian Baru, Yesus seakan2 mengisyaratkan bahwa BundaNya adalah "SANG PEREMPUAN" yang tertulis di Perjanjian Lama. Santo Irenaeus, mengatakan, "Ikatan yang disebabkan oleh ketidaktaatan Hawa telah diuraikan karena ketaatan Maria” sehingga selanjutnya dikatakan, “maut (karena dosa) didatangkan oleh Hawa, tetapi hidup (karena Yesus) oleh Maria."
Jika begitu, Apakah Bunda Maria membutuhkan KESELAMATAN dari PUTRANYA?
Tentu saja Bunda Maria membutuhkan Kristus untuk menyelematkannya, karena segala keistimewaan yang diberikan kepadanya hanya mungkin diperoleh melalui Keselamatan yang diberikan oleh Kristus sendiri.

Dogma Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa Asal (Ineffabilis Deus/ The Immaculate Conception) adalah pengajaran yang berdasarkan atas kebijaksanaan Allah yang tak terselami, yang membebaskan Bunda Maria dari dosa asal, sebab ia telah dipilih Allah sejak semula untuk menjadi Ibu PuteraNya Yesus Kristus. Pengajaran yang telah berakar lama dalam Gereja ini mengajak kita untuk melihat Bunda Maria sebagai teladan kekudusan, agar kitapun dapat berjuang hidup kudus setiap hari dengan mengandalkan rahmat Tuhan. Jadi fokus utama dogma ini bukan semata- mata untuk meninggikan Maria, tetapi untuk menyatakan kerahiman Tuhan yang tiada terbatas untuk menguduskan Maria sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan Tuhan Yesus di dunia ini. Karena itu, Maria adalah model bagi Gereja dan teladan bagi kita masing-masing dalam hal kekudusan.

Bukti-bukti nyata mengenai hal ini:
Tahun 1531 di Tepayec, Bunda kita sudah menyebutnya "Akulah Perawan Maria yang tak bercela, Bunda dari Allah yang benar, yang melalui-Nya segala sesuatu hidup.."
Tahun 1830 kepada St. Katarina Laboure yang dimintakan menuliskan "Maria yang dikandung tanpa noda dosa, doakanlah kami yang berlindung padamu" dan,
Tahun 1858 di Lourdes Bunda kita memperkenalkan diri "Akulah yang dikandung tanpa Noda Dosa"

Semoga Bunda kita Santa Perawan Maria yang dikandung tanpa noda dosa selalu mendoakan kita kepada PutraNya agar kita selalu hidup kudus sesuai dengan contoh yang diberikan Bunda kita.

Salam dan doaku untuk keluargamu...

† Dominus illuminatio mea



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sederet Puisi Kurangkaikan Untukmu "JUNI”

MENGAPA BUNDA MARIA DI SEBUT HAWA YANG BARU?

MENGENANG GETSEMANI